Tepat setelah aku menjawab iya.
Ia pun menghilang tak berimba.
Sama!! Serupa yang sudah-sudah.
Ia pun menghilang tak berimba.
Sama!! Serupa yang sudah-sudah.
Aku yang tak mudah membuka hati,
Aku yang sulit jatuh cinta,
Aku yang masih sangat ingat perihnya luka,
Aku yang sulit jatuh cinta,
Aku yang masih sangat ingat perihnya luka,
Heehh.. apa yang kalian pikir tentangku?
Kasihan? Iba? Prihatin?
Atau tertantang melunakkan jiwaku yang beku?
Kasihan? Iba? Prihatin?
Atau tertantang melunakkan jiwaku yang beku?
Berpacu menaklukkan si merpati liar
Semakin dikejar semakin terbang tinggi
Kepakan sayap pasti kan lelah,
Suatu saat pasti kan hinggap
Semakin dikejar semakin terbang tinggi
Kepakan sayap pasti kan lelah,
Suatu saat pasti kan hinggap
Lalu….??
Ia datang mengemis cinta
Yang Aku tak punya,
Karena aku tuna asmara
Ia datang mengemis cinta
Yang Aku tak punya,
Karena aku tuna asmara
Tapi aku perempuan,
Selalu luluh karena empati,
Selalu kalah karena tak pernah benar-benar tega.
Selalu luluh karena empati,
Selalu kalah karena tak pernah benar-benar tega.
Aku mengangguk meski ragu.
Menerima cinta meski tak yakin,
Pertaruhkan hati berharap ketulusan.
Menerima cinta meski tak yakin,
Pertaruhkan hati berharap ketulusan.
Namun, Seminggu telah lalu,
Batang hidung tak lagi kutemu,
Hey.. Jantanlah menghadapiku..!!
Batang hidung tak lagi kutemu,
Hey.. Jantanlah menghadapiku..!!
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar