Lembaran Puisi

Senin, 23 April 2012

#MasihKamu

Aku dan Kamu hanya tidak akan bisa menjadi ‘Kita’. 
Kita hanya tak bisa menyatukan sayap yang masing-masing hanya sebelah. Kita hanya tak boleh membagi nafas yang masing-masing tinggal separuh.
Mengapa harus saling diam? Bukanlah merajuk syahdu hingga merasuk jiwa. Bukanlah bersilat kata hingga mengendap dusta. Tetapi bolehkan saling menyapa
Mengapa selalu saling menyakiti? Aku dan Kamu tak’kan bisa saling menggenggam, tetapi bisakan beriringan. Bukan saling menguliti
Di sana, aku melihat kamu tertawa, aku melihat kamu hangat. Di sini aku ikut bahagia. Itulah sejatinya kamu, meski dingin padaku.
Jangan merindukanku yang tak berjasad. Aku tak bisa kau sentuh pun kau lihat. Serupa udara yang kau nikmati tapi tak bisa kau genggam
Aku menyamar menjadi pasir, kala ombak berdebur merayu pantai. Aku menjelma menjadi bintang, kala bulan benderang mencumbu malam. 
________
Saya gelisah menunggu pesanmu. Saya khawatir menanti kabarmu.
Terima kasih, akhirnya saya menemukan jawaban sendiri.
Malam tadi..

Senin, 16 April 2012

Kenapa Rindu..??

Tak ada yang berubah dengan kita.Kamu tetap di tempatmu, dan aku masih di tempatku.Kenapa perasaannya yang berubah posisi..??
Kamu masih ada.
Di bumi yang sama.
Menghirup udara yang sama.
Menatap biru langit yang sama.
Merasakan hangat mentari yang sama.
Hanya saja kini kamu menjadi maya.
Hanya ada di akun-akun virtualku.
Hanya menyapa dikala tak sengaja bertemu.
Tak bisa lagi mendengar suaramu.
Tak ada lagi sapaan menjelang tidur.
Tak lagi jadi alarm membangunkanku.
Kamu masih ada.
Tapi aku sudah sangat merindu.
Bagaimana jika, Kamu menjadi tiada..
…..??
***
#Ayg
onion-emoticons-set-2-41