Lembaran Puisi

Jumat, 03 Oktober 2014

Tiga Oktobermu, Selamat!

Kadoku untukmu,
bukan hari ini.
Hadiahku untukmu,
kuberikan nanti.
Doaku untukmu,
kubisikkan esok.
Aku tidak sedang menyerah;
Diam-diam aku sedang berjuang.
Aku masih belajar menjadi apa yang kamu mau.
Aku masih berproses menjadi pantas untuk kamu.
Kadoku untukmu,
Temukan di pelaminanmu kelak.
kuhadiahkan seorang aku,
Menjadi pendamping hidupmu.
Tuhan Maha mengabulkan.
Aku hanya mengaminkan.
Selamat Ulang Tahun.
Kamu
;)

Kamis, 02 Oktober 2014

invisible love

saya tunjukkan padamu cinta tulus.
tapi kamu masih mencari cinta lain.
saya tumpahkan padamu cinta nyata.
tapi kamu memilih cinta mainan.
sungguh..
baru kurasakan kebenaran makna,
jika cinta lebih baik diam..
Karena semakin menunjukkan betapa ku mencintaimu,
semakin diremehkan kesungguhannya.
Maka lebih baik jatuh cintalah diam-diam.
Serupa cinta Fatimah kepada Ali.
Diam-diam Fatimah meminta kepada Rabbnya,
agar cinta Ali menjadi miliknya.
Padahal Ali tak pernah tahu
bahwa Fatimah diam-diam jatuh cinta padanya.
Kan kusimpan cinta ini dalam diam.
Inginku perjuangkan kamu diam-diam.
Merajuk pada sang Maha pemilik cinta
agar engkau diperbolehkan menjadi Ali-ku.
Nanti, saat aku telah merasa pantas menjadi Fatimahmu.
Semoga kelak diam-diam kamu menyadari,
bahwa cintaku selama ini bukanlah dusta.