Lembaran Puisi

Rabu, 23 Maret 2011

Di taman itu

Di taman itu kau tatapku kosong,
Di bangku itu kau diamkanku sunyi
Di bangku itu, saksi bisu kita berpisah
Oh tuhan, mengapa masih saja rindu
#28012011

Minggu, 13 Maret 2011

PaPa


Papa..
Gadis kecil yang dulu sering kau gendong
Sekarang sudah setinggi engkau
Masih sanggupkah engkau memapahku di punggungmu?

Papa..
Gadis kecil yang dulu kau dongengkan sebelum tidur
Sekarang sudah bisa menulis cerita sendiri
Masih inginkah engkau menina bobokanku?

Papa..
Gadis kecil yang dulu kau candai ketika belajar merangkak
Sekarang sudah bisa berlari
Masih bisakah engkau mengejarku?

Papa..
Gadis kecil yang dulu menangis karena takut ditinggal sendiri
Sekarang sudah hidup mandiri di rantau
Masihkah kau khawatir aku kesepian?

Papa..
Gadis kecil yang dulu kau suapi makan
Sekarang akan mencari sesuap nasi
Masihkah engkau harus bertanya apa aku sudah makan?

Papa..
Gadis kecil yang dulu menggelayut digenggaman tanganmu
Suatu hari nanti akan menggandeng tangan lelaki lain
Masihkan engkau harus bertanya aku pergi dengan siapa?

Papa..
Gadis kecil yang dulu manja padamu
Sekarang sedang belajar menjadi dewasa
Masihkah kau meragukan ketegaranku?

Lyng sayang Papa.. 


Kosong



Laman ini mulai tak terjamah
Sang penulis mulai menghilang
Deretan kata mulai mulai tak terangkai

Bait-bait puisi mulai usang

Hati ini mulai hampa
Otak mulai kosong
Rasa mulai datar tanpa gairah
Lalu ide menguap tak termakna

Tak ada lagi puisi,
Sang inspirasi,
yang menjadi nafas setiap barisnya
yang menjadi jiwa setiap puisi
entah ada dimana
Tak lagi bersemayam didalam pikir

maka ku biarkan saja kosong
ku biarkan tak terjamah
Maaf,,!!